*RI LOVE KA* UHIBBUKUM FILLAH

berbagi dan tebarkan cinta penuh inspirasi bersama Abdul kori dan Eka Sukmayanti...


Ketika ku sadari akan arti hadir mu untuk ku…
Pagi itu aku merasa tidak pernah sebahagia ini,, merasa bahwa akan ada nada suara rupawan dihatiku yang akan mengucapkan “selamat pagi,umii,, sudah sholat subuh belum?”
Sudah sekitar 2 bulan nada suara darinya menemani hari-hari ku di dunia nyata, ya walau sudah hampir 1 tahun 7 bulan dia menjadi bagian dari hari-hari ku..
Sungguh kalaupun aku tahu akan merasakan hal indah seperti ini aku rela untuk mencintai mu lebih awal lagi.. walau itu aku harus melepas kepergian mu saat itu dan menanti mu 3 tahun di negri sakura..
Tapi dulu kau bukan milik ku,, hati ku bukan milik mu dan hati mu bukan milik ku…
Walau rasa 8 tahun yang lalu tetap ada di hati dengan nada samar-samar ku rasakan.. yang kan menjadikannya benih cinta dan tumbuh dengan indah pada saat kuliah semester 5 ku tiba… aku membencinya tapi aku mencintainya.. that is my first love..
Sekarang walau aku dan dirinya tak luput dari masa lalu yang akan menjadi bagian kisah cinta ini.. dia dengan masa lalunya dan aku dengan masa lalu ku.. lalu kenapa?
Cinta 8 tahun yang lalu itu terus ada dalam diriku dan dirinya, entah itu bohong atau tidak.. walau dia menjadi milik yang lain dan aku mencoba membuka hati untuk yang lain… tapi cinta anak kecil dan polos berumur 14 tahun itu masih tersimpan di sini.. di hati…
Kini aku dan dirinya berumur 22 tahun dan mulai menuju 23 tahun.. tak sepolos dulu tak selugu dulu… karena ku mulai menyadari bahwa apa yang ku rasakan 8 tahun yang lalu itu adalah cinta.. walau sesungguhnya sampai sekarang pun aku masih belum mengerti perasaan yang indah ini.
“Cinta menjadi bentuk sesuai apa yang yang di rasakan pemiliknya, mungkin yang dirasakan setiap manusia berbeda tapi percayalah hal itu menjadikannya luar biasa”

With Love
“Pemuda berslayer Pramuka dan Gadis berkepang Pita”
“Gorila Item dan Gorila Coklat”
“Abii dan Umii”
“Abdul Kori dan Eka Sukmayanti”


1 januari 2011

Kisah nyata ini ku alami,benar-benar nyata tak sedikitpun terlewat dalam fikiranku untuk mempoles rasa yang ku tanggung ini.
1 Januari 2011
Harapan baru dan semangat baru di harapkan dan di dambakan setiap insan yang menghuni dunia ini.Tapi lain hal dengan yang ku alami,terdengar gemetar lembut suaranya dengan sesekali menahan tangis dari bibirnya.Sungguhpun aku mendengar itu ku desak ia untuk mengatakan apa yang sudah terjadi.Terlontar dari dengan lembut kata dari bibirnya yg begitu indah,bahwasannya ia akan di jodohkan dengan pilahan keluarganya.
1 Januari 2011
Seperti semangat dan harapan itu sirna di benakku dan benaknya,tak banyak yang kami katakan malam itu hanya tangis dan sesekali senyum gurau yang berat untuk tersenyum di atas pertaruhan.Gamang yang aku rasa saat itu,hanya mencoba untuk tersenyum agar beban yang ia alami sedikit berkurang.Ternyata hal itu tak bisa membohongi perasaanku yang sangat terpukul.Aku bangga dengan semangat yang ia berikan,di saat aral menghadangnya dukungan semangat untuk tetap bertahan terus terucap dari bibirnya.Tak ada kata yang bisa ku ucap selain kata sanggupku untuk memikul bersama beban ini.
1 Januari 2011
Kembalikanlah harapan itu dengan senyumnya yang begitu indah,meski saat ini canda dan tawanya mulai memudar karna keadaan yang membelenggu.Separuh jiwaku dan jiwanya seperti hilang seperti tembang yang terlantun.Ku sulit mengibaratkan apa yang kami alami saat itu dan sampai sekarang.
1 Januari 2011
Awal yang ku harapkan indah saat kedatangan ku kelak tuk berlabuh menghampirinya akankah sirnah?Penuh tanya yang akupun tak tau siapa yang mampu menjawabnya.Kasih bila kelak engkau pergi dari sisiku,ku harap engkau tau aku mencintaimu dan jika kau tetap di sisiku kuharapkan pula kau tau aku mencintaimu.Sampai detik ini harapan untuk melabuhkan cintaku terhadpmu belum pupus.
1 Januari 2011
Ku motivasi diri,marilah sayang kita bersama meyakinkan jiwa yang kosong untuk kita isi dengan senyum bahagia,bukan harta semata yang akan membuatmu tersenyum.Percayalah aku mencintai dengan segenap aral yang menghadang.Percayalah di depan sana sudah menanti mentari kebahagian yang akan berpijar menyongsong senyum kita berdua,berdua untuk kembali.
1 Januari 2011
14 januari 2011 aku akan datang mempertanyakan dan menyaksikan senyum yang kau janjikan.Aku akan bayar lunas air mata yang kau tumpahkan untuk cinta kita.Ingin sekali ku janjikan takkan lagi ada tangis sedihmu di hari-hari yang akan kita lalui.
1 Januari 2011
Akan kan semua yang seperti aku dan dia harapkan untuk hidup bersama manghabiskan waktu demi waktu?Mungkin hanya pemilik waktu yang bisa menjawab,saat ku tulis ini semua dengan penuh sadar bahwa hati begitu mengharapkan kekuatanmu untuk cinta kita di kemudian hari.
1 Januari 2011
Jangan persalahkan hati yang kosong,salahkanlah hatiku yang membanjiri cinta untukmu,pengakuanku yang tak mungkin ku khianati.Aku tak ingin ini semua berakir duka dengan tangis ku dan tangis mu di sepanjang waktu yang akan kita lalui.Katakan pada dunia yang sudah kita tempati bahwa kita mampu mengindahkan.
1 Januari 2011
Saat kau baca ini kelak,ku harap engkau tersenyum karna cinta yang sudah hadir di hari-hari kita.Sayang mencintaimu bagaikan kekuatan rumput yang tak tumbang di terpa topan.
MENCINTAIMU.


ABDUL KORI
7 JANUARI 2011

I LOVE U

Massa itu kala semangat bergemuruh di setiap sela dan sisi kehidupan,sosok itu datang seperti tetesan embun yang suci.Senyum manis terukir mengibaratkan sang raja siang duduk gagah di singgasana.Pandanganku mengindahkan hadirmu,mengibaratkanmu seperti laut nan biru luas dan berkejar mencari tepian pantai yang terhapar luas dengan butiran-butiran pasir berkilau bagai permata,begitu damai keindahanmu seperti hamparan padi yang menguning melambai terseok angin tercampur dengan lembayung senja,begitu indah.
Fikiran ini jauh menerawang tuk mulai sedikit demi sedikit menggoreskan pena kehidupan tentang dirimu.wahai engkau yang berparas indah mampukah ku goreskan satu persatu mengibaratkan keindahanmu.Andaikan ku tak mampu izinkan aku tu mengagumi penciptaanNya melalui dirimu yang di anugrahi keindahan.


Japan,29 juli 2010

"Assalammualikum warohmatullohi wabarokatu"
Kekasihku Eka Sukmayanti

Di setiap waktuku ingin selalu mengetahui tentang mu,begitu banyak
untaiyan kata dan doaku untukmu nan jauh di sana.Semoga engkau
dan keluarga yang kau cintai selalu dalam lindungan ALLAH serta
rahmat dan barokah Nya atas mu dan keluarga.
Eka,senandung jiwaku menuntun tangan ingin untuk menggoreskan
penggalan kata,seperti kembali ke masa itu.Senyum dan semangat mu
seakan membawa ku menari di atas bintang bahagia,sungguh berarti.
Musim terus berganti mengiringi kisah yang sudah tertempu
akankah di setiap musim,senyum dan semangat mu menemani waktu ku?
maafkanlah khilaf dan salah selama ku hadir di cerita dan naskah hidup mu.
Izinkan untuk mengukir senyum bahagia di masa ini dan masa-masa
yang akan datang,karna ku ingin senyum itu ada pada dikau yang ku sayang.
Terima kasih di waktu 11 bulan ini dan waktu-waktu sebelumnya.
Aku ingin mengganti lembut dan sucinya salju di musim dingin dengan
ramah senyum dan suci lakumu.
Eka,keyakinan ini bukan semata ku melihat dunia tapi ku ingin keyakinan
ini datang karna Nya.Perkenankanlah hati dan kesabaranku dan dirimu menunggu waktu
indah,takdir yang maha kuasa.
Semangat dan berjuanglah demi cita dan cinta yang sudah kau impikan
aku ingin selalu menjadi penyanggah di saat kau lemah dan terjatuh,ku ingin
menerima senyum dan cintamu saat kau berada di peuncak tertinggi.
Semoga goresan pena ini tak luntur oleh tangisan kecewamu terhadapku.
Ku ingin selalu berharap untukmu selalu di sampingku
yang mencintai mu.
"Wassalammualikum warohmatullohi wabarokatuh"
Kekasih mu.
Abdul Kori







Bandung,12 Agustus 2010



Assalamuallaikum warohmatullahi wabarokatuh....
Mengukir setiap keindahan dalam anugrah yang Ar-Rahim rahmatkan pada setiap hambanya..
begitu banyak ketulusan yang tercipta,tanpa luput dari izin Nya...

Ya Rabb ku, ku titipkan cintanya pada Mu,yang tak pernah mengingkari dari kejujuran abadi..
Ya Rabb ku, ku titipkan kebahagiaan mata yang memandang, setiap coretan asa ku ini, ku sadar bukan akulah yang sanggup menemani setiap rasa sendirinya, bukan hanya aku yang akan menghias senyum-senyum manis di hari-harinya...
ku hanya bisa memberi sedikit kasih sayang yang Engkau ajarkan padaku,untuk dapat ku bagi pada insan bernama kekasih...
Karena Engkau lah Yang Maha Penuh Kasih Sayang.

Ya Rabbku....
kini insan itu bertambah satu tahun usianya atas izin Mu
22 tahun dia mencari ridho Mu...
Berkahilah hari-harinya yang lalu,hapuskanlah butir-butir dosa dan anugrahkan nikmat iman islam untuk hari-harinya di yang akan datang.
hingga dirinya dapat kembali kepelukan Mu dalam barisan Baginda Nabi Muhammad Saw dan para sahabat kekasih tercinta..
Amiin Allahuma Amiin

Semoga islam yang akan menjadi kekuatan baginya,bukan seorang insan yang lain yang bahkan tidak kuasa akan Qodho dan Qodar.
hingga bila ada rasa sedikit kehilangan atas izin Mu,dia akan tetap tersenyum karena selalu memiliki Mu,memiliki kasih sayang yang abadi yang tidak akan pernah meninggalkannya

Aku hanya sebuah nama Eka Sukmayanti yang turut bersamanya berbagi kasih sayang diantara orang-orang sholeh dan sholehah yang mendoakan kebahagiaan seorang insan bernama Abdul Kori

Selamat menjalani hari-hari indah di usiamu yang kini telah 22 tahun sayang..
semoga kasih sayang Allah akan selalu bersama Mu. Amiin Allahuma Amiin.

Wassallamuallaikum warohmatullahi wabarokatuh

with Love
Eka Sukmayanti


"Aishitemasu Kori"






Pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasihNya. Maka taati dan bertaqwalah kepadaNya. Kuwariskan 2 hal pada kalian, Al Quran dan Sunnahku. Barangsiapa mencintai sunnahku, berarti mencintaiku dan kelak orang yagn mencintaiku akan bersama sama masuk surga bersamaku”

Kutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabanya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengna berkaca kaca. Umar dadanya berdegubkencang menaha napas dan tangisnya. Utsman menghela napas panjang. Ali menundukkan kepala dalam dalam…..Isyarat itu telah datang, saatnya telah tiba.

“Rasulullah akan meninggalkan kita semua” desah hati semua sahabat kala itu.

Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda tanda itu semakin kuat tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun mimbar.

Saat itu seluruh sahabat yang hadir serasa Manahan detik detik berlalu. Matahari kian tinggi, tetapi pintu Rasulullah masih tertutup. Di dalamnya Rasulullah sedang terbaring lemah dengan kening berkeringat dan membasahi pelepah kurma yagn menjadi alas tempat tidurnya.

Tiba tida dari luar pintu terdengar seseorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya.

Tetapi Fatimah tidak mengijinkannya masuk.

“Maafkanlah, tetapi ayahku sedang demam” kata Fatimah sambil membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian dia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membukakan mata dan beratnya pada Fatimah.

“Siapakah itu, wahai putriku?”

“Aku tidak kenal ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya” tutur Fatimah lembut. Lalu Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Satu satu garis wajahnya seolah hendak di kenang. “Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikat maut,” kata Rasulullah.

Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tetapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggilah Jibril yagn sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” Tanya Rasulullah dengan suara lemah.

“Pintu pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril. Tetapi itu ternyata tak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

“Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” Tanya Jibril lagi.

“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?”

“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku ‘Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya’” kata Jibril. Detik detik semakin dekat, saatnya Izrail melaksanakan tugas. Perlahan ruh Rasulullah di tarik.

Tamapak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat urat lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini’ lirih Rasulullah mengaduh.

Fatimah terpejam, Ali disampingnya menunduk kian dalam dan Jibril membuang muka.

“jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?’ Tanya Rasulullah pada malaikat pengantar wahyu itu.

“Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah di renggut ajal” kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi.

“Ya Allah, dasyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan kepada umatku”

Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya, ‘Ushikum bi ash shalati wa ma malakat aimanukuk’ Peliharalah shalatmu dan santuni orang orang lemah di antaramu.

Di luar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat sahabat saling berpelukan. Fatimahmenutup wajahnya dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasul yagnmulai kebiruan. ‘Ummati ummati ummati’ dan pupuslah kembang hidup manusia mulia itu.

Siapakah yang disapa lembaut Rasulullah pada detik detik akhir hayatnya? Umatku…umatku…umatku… Inilah Nabi yang membasahi janggutnya dengan air mata akrena memikirkan derita umat sepeninggalnya, yagn merebahkan dirinya di atas tanah dan mengangkatnya sebelum Allah mengizinkannya untuk memberikan syafaat kepada umatnya, yang suka dukanya terpaut dengan umat yang dipimpinnya.

‘Telah datang kepadamu seorang rasul dari kalanganmu sendiri. Berat baginya apa yag kamu derita, sangat ingin agar kamu mendapatkan kebahagiaan. Ia sangat pengasih dan penyayang kepada orang orang yang beriman’ (QS At Taubah, 9:128)

Begitu besar cinta Rasul kepada umatnya. Begitu dalam kasih sayangnya kepada kita semua. Kini, mampukah kita membalas cinta sucinya?

Sumber http://www.nabimuhammad.info/2009/02/06/cinta-rasulullah/


Abdul Kori Love Eka Sukmayanti

Allah Yang Maha Pemurah, terimakasih Engkau telah menciptakan dia dan mempertemukan saya dengannya walaupun dia bukan milikku.

Terimakasih untuk saat-saat indah yang

boleh kami nikmati bersama.

Terimakasih untuk setiap pertemuan yang

boleh kami lalui bersama.

Terimakasih untuk setiap saat-saat yang lalu.

Saya datang bersujud dihadapan-Mu,

Sucikan hati saya yaa Allah, sehingga dapat melaksanakan

kehendak dan rencana-Mu dalam hidup saya.

Yaa Allah, jika saya bukan pemilik tulang rusuknya,

janganlah biarkan saya merindukan kehadirannya.

Janganlah biarkan saya melabuhkan hati saya di hatinya.

Kikislah pesonanya dari pelupuk mata saya

dan usirlah dia dari relung hati saya.

Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam di dada ini dengan kasih dari dan pada-Mu yang tulus dan murni.

Tolonglah saya agar dapat mengasihinya sebagai sahabat.

Tetapi jika Kau ciptakan dia untuk saya, yaa Allah,

tolong satukan hati kami.

Bantulah saya untuk mencintai, mengerti dan

menerima dia seutuhnya.

Berikan saya kesabaran, ketekunan, dan kesungguhan

untuk memenangkan hatinya.

Usapilah dia agar dia juga mencintai, mengerti

dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan

kekurangan saya sebagaimana saya telah Kau ciptakan.

Yakinkanlah dia bahwa saya sungguh-sungguh mencintai

dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia.

Yaa Allah Maha Pengasih, dengarlah doa saya ini.

Lepaskanlah saya dari keraguan ini

menurut kasih dan kehendak-Mu.

Allah Yang Maha Kekal, saya tahu Engkau senantiasa

memberikan yang terbaik buat saya.

Luka dan keraguan yang saya alami pasti ada hikmahnya.

Pergumulan ini mengajar saya untuk hidup makin dekat pada-Mu, untuk lebih peka terhadap suara-Mu

yang membimbing saya menuju terang-Mu.

Ajarlah saya untuk tetap setia dan sabar

menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan.

Jadilah kehendak-Mu dan bukan kehendak saya yang jadi dalam setiap bagian hidup saya, yaa Allah.

Amin….

ITHEAM_DIA MUHAMMAD

Islamic Calendar

Daftar Pengunjung

Chat n Tukar Informasi yuck KAWAND,,,

mau tau tentang kami???

Foto saya
indramayu, jawa barat, Indonesia
tidak ada yang sia-sia karena semuanya melangkah maju,, jika berjalan memutar maka tidak akan ada yang berubah,,,